InfoSAWIT, BOGOR – Di sebuah workshop sederhana di Bogor, langkah kecil menuju industri hijau Indonesia terus bergerak. Di tangan Andika Kristinawati, CEO PT Interisti Material Maju, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang kerap dianggap limbah kini bertransformasi menjadi produk bernilai tinggi: helm motor ramah lingkungan.
Bukan helm biasa. Produk ini dibuat dengan tambahan serat TKKS yang telah melalui proses riset panjang sejak 2014 oleh Dr. Siti Nikmatin dan timnya. Mereka semula meneliti serat kenaf dan rotan sebelum akhirnya menemukan kekuatan mekanik yang menjanjikan dalam serat sawit.
“Hasil uji tarik dan tekan yang kami lakukan pada 2015-2016 menunjukkan bahwa serat TKKS sangat layak digunakan, bahkan untuk aplikasi otomotif,” ujar Andika saat ditemui InfoSAWIT.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 6-12 Juni 2025 Cenderung Stagnan
Helm sawit mulai diproduksi secara komersial pada akhir 2017 dan sejak itu terus berkembang. Meski proses produksinya tergolong menantang—dari 100 kilogram TKKS, hanya 20 kilogram yang bisa dipakai—Andika dan tim tetap gigih. Kandungan air yang tinggi dalam serat sawit menyebabkan penyusutan besar saat pengeringan, membuat efisiensi menjadi kunci utama dalam proses produksi mereka.
Sebagai pelaku UMKM, PT Interisti Material Maju memang masih harus mengandalkan strategi bertahap dalam proses pengeringan. Namun hal ini tidak menghambat langkah mereka. Puluhan ribu helm sawit telah dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Bahkan, helm ini pernah tampil dalam pameran internasional di Jerman, memperlihatkan potensi produk hijau lokal ke panggung dunia. (T2)
Lebih lengkap Baca Majalah InfoSAWIT Edisi April 2025
