Integrasi Sawit-Sapi bisa jadi Penggembalaan Sapi Potong Terpadu Terbesar Di Dunia

oleh -422 Dilihat
Info Sawit
Dok Istimewa

InfoSAWIT, JAKARTA – Ketua Umum Gabungan Penyelenggara Dan Pemerhati Sistem Integrasi Sawit-Sapi (Gapensiska), Joko Irianto, masih defisitinya pasokan daging nasional disebabkan oleh beberapa hal seperti, pertumbuhan permintaan daging sapi setiap tahun mencapai sekitar 6% sedang pertumbuhan penyediaan hanya bertumbuh sekitar 2% .


“Karena angka pertumbuhan permintaan daging sapi yang terus bergerak naik tidak di imbangi angka pertumbuhan penyediaan maka setiap mendekati hari besar keagamaan pasti ada kegaduhan di masyarakat,” katanya kepada InfoSAWIT, belum lama ini.

Pembangunan peternakan sapi potong punya periode yang panjang. Negara-negara maju yang sudah swasembada daging sapi mengalami periode 20 sampai 35 tahun. Sementara, Indonesia dengan populasi penduduk 275 juta jiwa sedang kan populasi sapi nya hanya sekitar 18 juta. Dengan kondisi ini kata Joko, sangat berat untuk mengejar keseimbangan penyediaan kebutuhan daging sapi dalam negeri. “Setiap tahun kita masih impor sapi dan daging setara 1,2 juta ekor sapi bakalan,” katanya.

BACA JUGA : Berikut 3 Program Ditjebun Untuk Tata Kelola Sawit Terintegrasi

Sebab itu kedepan mesti ada lompatan untuk pengembangan breeding sapi potong nasional untuk mengejar pertumbuhan populasi sapi potong nasional. Tutur Joko, untuk breeding sapi potong harus mempunyai daya dukung lahan yang cukup sehingga akan menghasilkan anak sapi yang effisien. 

Di negara negara maju lahan penggembalaan di atur dan di sediakan oleh pemerintah dengan berbagai skim insentif yang menarik untuk investasi breeding sapi potong. Contoh Australia, Brazil, Argentina dan negara lain peternakan sapi di serahkan ke swasta penuh, negara sebagai regulator nya .

Indonesia sebagai produsen utama minyak sawit di dunia memiliki areal perkebunan kelapa sawit yang  cukup luas mencapai 16,38 juta ha, lantas kata Joko, di lingkungan perkebunan kelapa sawit tersedia biomasa hijauan jutaan ton volumenya.

“Kalau kita integrasikan dengan usaha peternakan sapi potong terpadu akan menjadi lahan penggembalaan sapi potong terpadu terbesar di dunia,” ungkapnya. Lebih lanjut kata Joko, regulator harus mencari kajian ilmiah untuk mendukung regulasi usaha peternakan sapi potong terpadu di kebun sawit. Terlebih di perkebunan kelapa sawit pada umumnya sudah mempunyai sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai. Ini bisa menjadi modal dasar yang sangat besar dalam mendukung peternakan sapi potong terpadu di kebun sawit. (T2)

Lebih lengkap baca Majalah InfoSAWIT Edisi Mei 2022

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com