InfoSAWIT, JAKARTA – membangun perkebunan kelapa sawit bisa dibilang gampang-gampang susah, setelah mengetahui jenis lahan dan iklim pada wilayah yang akan di buka. selanjutnya melakukan rancang blok dan memulai pembukaan lahan.
Rancangan Blok Kebun Kelapa Sawit
Setelah mendapatkan areal lahan yang cocok dan iklim yang relatif sesuai, maka kegiatan selanjutnya adalah merancang blok kebun. Ini dibutuhkan untuk membuat kebun secara baik dan memudahkan proses pemanenan.
Bagi perusahaan, perencanaan ini biasanya untuk merancang Tata Ruang Perkebunan dimana didalamnya ditetapkan lokasi kebun Inti dan lokasi kebun Plasma, wilayah Non-Tanaman seperti lokasi Kompleks Perumahan, lokasi Pabrik dan wilayah Tanaman yang afdeling yang terbagi atas: jaringan jalan, areal pembibitan, saluran air, dan lokasi afdeling dan blok serta wilayah konservasi.
Namun bagi pekebun kecil cara ini hanya mencakup pada pembuatan jalur Gawangan Mati adalah Lorong diantara tanaman sawit yang dimanfaatkan untuk meletakan pelepah pelepah tua yang di pangkas (pruning). Sementara Jalan Pikul adalah lorong diantara tanaman sawit yang digunakan sebagai jalan untuk mengangkut TBS yang baru di panen menuju TPH. TPH adalah tempat yang dibuat khusus untuk penumpukan TBS agar mudah dimuat keatas truk angkutan TBS untuk selanjutnya dikirim ke pabrik.
Pembukaan Lahan
Selepas merancang blok kebun sawit tiba saatnya untuk melakukan kegiatan pembukaan lahan. Dalam kegiatan pembukaan lahan dianjurkan untuk melakukan kegiatan lahan tanpa bakar (zerro burning). Cara demikian adalah salah satu kegiatan pembersihan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dengan tahapan -tahapan pekerjaan yang diawali dengan menentukan batas area calon kebun, pekerjaan penumbangan pohon sehingga jadwal tahapan kerja harus dilaksanakan sesuai waktunya.
Pada perkebunan besar, pembukaan lahan pada umumnya dilakukan dengan cara mekanis menggunakan alat alat berat. Namun bisa juga membuka lahan dengan cara manual apabila tegakan pohon kecil dan kerapatannya ringan. Semua bekas tebangan tidak boleh di bakar.Udara bersih yang bebas dari pencemaran asap merupakan manfaat utama dari pembukaan lahan dengan teknik tanpa bakar, disamping adanya peningkatan kandungan bahan organik dan anorganik sebagai akibat pembusukan kayu secara alami.
Dengan peningkatan kandungan bahan organik dan anorganik tanah, maka akan meningkatkan kesuburan fisik dan kimia tanah, misalnya perbaikan tekstur tanah, meningkatnya kapasitas penahanan air dan kapasitas tukar kation, menurunkan plastisitas tanah dan kohesi tanah serta meningkatkan kandungan hara
Pembukaan lahan tanpa bakar dilakukan dalam dua kegiatan utama, yaitu Penebangan dan Penumpukan. Penebangan dapat dilakukan secara Manual atau secara Mekanis tergantung kondisi tegakkan di lahan yang akan dibuka. Adapun pekerjaan Penumpukan hampir seluruhnya mengandalkan cara Mekanis.
Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi Penebangan dan Penumpukan, perlu dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut :
- Pengukuran luas lahan yang akan dibuka
- Pengukuran dan Penetapan luas Blok
- Ketetapan Pola Tanam dan Jarak Tanam
- Penetapan Jalur Tanam dan jalur Penumpukan
- Pemeriksaan kemiringan Tanah.
- Pemeriksaan jenis tanah
- Koservasi tanah dan air
- Rencana Jaringan Jalan
- Rencana penggunaan lain di masa datang
Sumber: Majalah InfoSAWIT Edisi September 2018