InfoSAWIT, JAKARTA – Saat ini Low Tuck Kwong menjadi salah satu orang terkaya Indonesia sekaligus sebagai pemegang saham terbesar emiten BYAN atau PT Bayan Resources Tbk, akan membagikan deviden final untuk tahun buku 2022.
Pembagian deviden dilakukan, lantaran emiten BYAN memperoleh keuntungan di sepanjang tahun 2022 silam.
Dampak untung besar itu, maka Low Tuck Kwong membagikan laba kepada pemilik saham. Disaat bersamaan, para pemilik saham emiten sawit, juga ketiban rejeki dari menghijaunya harga saham emiten sawit.
BACA JUGA: Pasar Minyak Sawit Mesir Terus Membesar, Paska Disetujuinya Dicampur ke Minyak Makan
Tercatat pada sesi perdagangan Senin pagi (8/5/2023), harga saham SMAR naik 2,27% menjadi Rp. 4.950 per lembar, harga saham AALI naik 1,67% menjadi Rp. 7.625 per lembar, saham SIMP naik 1,63% menjadi Rp. 374 per lembar dan saham LSIP naik 0,51% menjadi Rp. 990 per lembar.
Kendati harga IHSG jatuh pada akhir pekan lalu, di awal pekan ini, saham emiten sawit kembali menghijau. Diperkirakan beberapa analis, harga saham akan menguat pada pekan ini. (T1)
Disclaimer: Tulisan ini hanya sebagai referensi bacaan yang bermutu. Tidak untuk mengajak atau mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi. Segala tindakan yang diambil dalam berinvestasi saham, bukan menjadi tanggung jawab penulis.