InfoSAWIT, PETALING JAYA – Dalam laporan yang dirilis CGS-CIMB Research mencatat keputusan pemerintah Malaysia untuk melonggarkan persyaratan mempekerjakan tenaga kerja asing akan meningkatkan pasokan minyak sawit pada paruh kedua tahun 2023 in.
Lembaga penelitian itu melaporkan kemungkinan ada ekspor minyak sawit yang berpotensi lebih tinggi dari Malaysia ke Amerika Serikat dan Eropa setelah pencabutan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dari Withhold Release Order terhadap Perkebunan Sime Darby pada 31 Januari.
Dilansir The Star, perkembangan cuaca dan pasokan kedelai dari Amerika Selatan juga diperkirakan akan berpengaruh pada harga minyak sawit (CPO).
BACA JUGA: Harga CPO Akan Fluktuatif di Maret 2023
CGS-CIMB Research, yang mempertahankan sikap “netral” di sektor agrobisnis, memperkirakan harga CPO akan melemah di paruh kedua tahun ini dan mempertahankan prakiraan harga rata-rata CPO sebesar RM 3.800 per ton untuk tahun ini. (T2)