Penyerbukan Buatan: Solusi untuk Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit

oleh -9564 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. Sawit Fest 2021/Foto: Fitra Yogi/Ilustrasi kebun sawit.

InfoSAWIT, JAKARTA – Luas lahan perkebunan kelapa sawit terus meningkat di Indonesia, mencapai 16,38 juta hektar pada tahun 2023, sesuai dengan data Kementerian Pertanian. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan global akan minyak nabati dan produk olahannya. Namun, untuk memenuhi kebutuhan ini, pelaku usaha perkebunan kelapa sawit perlu terus meningkatkan produksi setiap tahunnya.

Produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi tanaman, nutrisi, iklim, lingkungan, hama dan penyakit, serta penyerbukan. Penyerbukan bunga kelapa sawit menjadi kunci untuk mencapai nilai produksi yang tinggi.


Dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Sulung Research, tanaman kelapa sawit memiliki bunga jantan dan betina dalam satu tanaman yang dipisahkan oleh tandan buah. Penyerbukan umumnya terjadi secara menyilang, di mana serbuk sari dari bunga jantan jatuh di kepala putik bunga betina. Namun, tantangan timbul karena waktu mekar bunga jantan dan betina yang tidak selalu bersamaan, dengan bunga betina memiliki periode mekar yang lebih singkat.

BACA JUGA: Peran Agronomist Pada Society 5.0

Penelitian menunjukkan bahwa polinator alami seperti serangga Elaeidobius kamerunicus berkontribusi pada proses penyerbukan. Namun, faktor cuaca dan ketersediaan bunga jantan dapat mempengaruhi efektivitas penyerbukan alami.

Dalam upaya meningkatkan penyerbukan, polinasi buatan atau hand pollination menjadi solusi yang digunakan. Proses ini melibatkan intervensi manusia dalam penyerbukan bunga kelapa sawit. Langkah-langkahnya meliputi pemantauan ketersediaan bunga jantan, pemanenan polen, pencampuran polen dengan media pembawa, dan aplikasi pada bunga betina.

Penelitian telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam fruit set (hasil panen) setelah penerapan hand pollination. Rata-rata fruit set per tandan mengalami peningkatan sebesar 40,6%, menunjukkan bahwa hand pollination dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di areal yang mengalami keterbatasan ketersediaan bunga jantan.

BACA JUGA: Kementan Sebut Potensi Tumpang Sari Sawit-Padi Gogo di Areal Seluas 200 Ribu ha

Dengan mengadopsi teknik penyerbukan buatan ini, pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dapat mengoptimalkan produksi dan berkontribusi pada pemenuhan permintaan global akan minyak nabati serta produk turunannya. (T2)


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com