InfoSAWIT, KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar acara temu lapang yang dihadiri oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, di kebun milik Muchtar, Desa Terentang III, Kecamatan Koba.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan sektor pertanian melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti eco enzim sebagai pestisida alami dan pupuk organik.
Eco enzim, yang dihasilkan dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah, gula coklat, dan air, menjadi fokus utama dalam upaya menurunkan penggunaan pupuk kimia secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 12-18 Juli 2024 Tembus 3.000/Kg, Cek Harganya..
Bupati Algafry Rahman menekankan pentingnya sektor perkebunan sebagai tulang punggung ekonomi lokal, yang dapat didukung melalui inovasi dan teknologi pertanian yang lebih ramah lingkungan.
“Dalam hal ini, mari kita terapkan budidaya kelapa sawit yang ramah lingkungan untuk menjaga ekosistem pertanian yang berkelanjutan,” ujar Bupati Algafry Rahman dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Diskominfosta Bangka Tengah, ditulis Jumat (12/7/2024).
BACA JUGA: Aturan BPDPKS Perlu Direvisi, Sebelum Menggabungkan Kakao dan Kelapa
Selain diskusi tentang inovasi pertanian, acara tersebut juga mencakup pembagian simbolis bantuan kecambah kelapa sawit kepada delapan kelompok tani, dengan total 10.000 butir kecambah yang diserahkan. Bupati berharap bahwa bantuan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani lokal. (T2)