Anggota tim M Feri Setiawan, yang mempresentasikan karya di depan juri, menerima tanggapan positif serta beberapa evaluasi untuk perbaikan. “Saya dipercaya mewakili tim untuk presentasi di Umsu. Ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, seperti proses pengepresan arang menjadi briket dan proses pengeringan,” ujarnya.
Dosen pembimbing tim, Dr. Prantasi Harmi Tjahjanti, SSi MT, mendukung penuh inovasi ini. “Saya mendapatkan informasi dari mahasiswa tentang banyaknya limbah cangkang kelapa sawit. Lalu saya bawa ke mahasiswa untuk diolah. Intinya, bagaimana mahasiswa berkreasi dan berinovasi, jadi tak hanya kuliah saja. Saya lebih senang mahasiswa seperti itu,” tuturnya.
Ia berharap ke depan mahasiswa dapat mengembangkan inovasi ini sebagai Refuse Derived Fuel (RDF) dan untuk Boiler Fluidized Bed Combustion (FBC). Melalui dukungan dan arahan dari para pembimbing, diharapkan inovasi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pemanfaatan limbah kelapa sawit dan pengembangan energi alternatif di Indonesia. (T2)