InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Malaysia berhasil mendiversifikasi perdagangan minyak sawitnya dengan China, mengamankan lebih dari RM 230 juta dalam kesepakatan selama kunjungan Deputi Menteri Perladangan dan Komoditas Datuk Chan Foong Hin baru-baru ini. Langkah strategis ini mencerminkan fokus Malaysia untuk memperluas jangkauan pasar dan memasuki sektor-sektor baru.
Kementerian Perladangan dan Komoditas (KPK) hari ini mengumumkan bahwa kunjungan tersebut, yang berlangsung dari 8-12 Juli 2024 lalu, menghasilkan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU). Kesepakatan-kesepakatan ini difinalisasi pada KTT Industri Sereal dan Minyak Nabati Internasional China ke-15 di Nanjing pada 11 Juli 2024.
Yang mana MoU tersebut diantaranya pertama, Kuala Lumpur Kepong Bhd dan BOCE Trade Service Co Ltd melakukan perjanjian ekspor tokotrienol. Kedua, Taobao (China) Software Co Ltd dan Able Perfect Group, tercatat memperluas akses pasar digital untuk produk minyak sawit.
BACA JUGA: 50 Perusahaan Sawit di Sumsel Belum Memenuhi Kewajiban HGU
Serta ketiga, Taobao (China) Software Co Ltd dan Sawit Kinabalu Group, berencana memfasilitasi perdagangan minyak sawit mentah. Lantas keempat, JF Nutritech dan Palmort Food Tech (Shanghai) melakukan kerjasama terkait aplikasi minyak sawit merah dalam pakan ternak.
Kolaborasi ini menandakan langkah proaktif Malaysia untuk mengeksplorasi jalur baru bagi produk minyak sawitnya. Secara khusus, perjanjian dengan Taobao (China) Software Co Ltd menyoroti integrasi e-commerce untuk meningkatkan saluran penjualan B2B dan B2C, memperluas jejak digital minyak sawit Malaysia.
Dilansir InfoSAWIT dari Bernama, ditulis Sabtu (27/7/2024), Chan juga menyaksikan penandatanganan MoU bersama dengan direktur jenderal Dewan Minyak Sawit Malaysia Datuk Ahmad Parveez Ghulam Kadir dan presiden CFNA Cao De Rong, menekankan pentingnya mempertahankan produksi bernilai tambah tinggi dan berkualitas tinggi. Dia menegaskan kepatuhan terhadap Regulasi Deforestasi Uni Eropa dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk tetap kompetitif secara global.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 1,49 Persen Pada Jumat (26/7), Harga CPO Mingguan Naik
Terpenting dari kunjungan ini adalah persetujuan otoritas China pada bulan Maret untuk ekspor dan penggunaan tokotrienol sawit dalam aplikasi makanan, membuka peluang baru bagi eksportir Malaysia. Persetujuan ini sejalan dengan strategi Malaysia untuk berinovasi dan memperkenalkan produk minyak sawit terkait kesehatan di pasar internasional. (T2)