Inovasi Lidi dan Umbut Sawit, Jadi Peluang Bisnis Menarik Disela-sela Berkebun

oleh -7382 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/ Pembuat makanan ringan stick umbut sawit, Nurhidayah (Kiri) dan Febri Yuniarta selaku owner Cambiacraf (kanan).

InfoSAWIT, JAKARTA – Indonesia, sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah industri kelapa sawit. Salah satu inovasi menarik yang muncul adalah menjadikan lidi sawit sebagai produk fashion berkualitas, termasuk tas, clutch, sandal, dan hardcover. Keputusan ini tidak hanya didasarkan pada ketersediaan bahan baku yang melimpah, tetapi juga pada dorongan untuk mengurangi limbah dan menciptakan nilai tambah ekonomis.

Diungkapkan, Febri Yuniarta selaku owner Cambiacraf, bahan baku utama, lidi sawit, memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagian besar lidi sawit sering kali diabaikan, dibuang, atau bahkan dibakar, tanpa menyadari nilai ekonomis yang terkandung di dalamnya.


“Dengan memilih lidi sawit sebagai bahan dasar untuk produk fashion, inisiatif ini memberikan semangat kepada masyarakat bahwa dengan kreativitas dan inovasi, limbah dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi,” katanya saat menjadi salah satu pembicara pada acara Indonesian Palm Oil Smallholders & Conference (IPOSC) yang diselenggarakan POPSI  bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dalam sesi “Potensi & Inovasi Sawit Bagi Petani Sawit”, dihadiri InfoSAWIT, akhir November 2023 lalu di Jambi.

BACA JUGA: Katalis Merah Putih, dari Penelitian Lab ITB Hingga Produksi Renewable Energy

Bisnis yang dijalankan mencakup berbagai jenis produk seperti tas pria, wanita, clutch, sandal, dan hardcover, semuanya terbuat dari lidi sawit. Kata  Febri Yuniarta, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan produk untuk memberdayakan masyarakat setempat. Upaya ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga mengurangi limbah pohon sawit melalui prinsip-prinsip 3R: reduce, reuse, dan recycle.

Pertama, dengan mengurangi pembuangan limbah pohon sawit, sisa-sisa produksi tas, clutch, dan sandal diolah kembali menjadi produk seperti card holder. Kedua, dengan mendaur ulang lidi sawit, limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna menjadi bahan baku yang bernilai. Ketiga, dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas tenunan lidi, inisiatif ini juga mendukung prinsip recovery.

Lidi sawit memiliki karakteristik unik, dengan panjang sekitar 90-120 cm, warna cokelat kekuningan, dan tekstur yang cenderung bulat dan lebih keras dan lentur. Proses tangkos menggunakan mesin buatan sendiri untuk menghasilkan serat yang kemudian digunakan dalam pembuatan tas, sepatu, dan lukisan.

BACA JUGA: ANJ Sabet Dua Proper Emas untuk Dua Anak Usaha Sawitnya

Sementara kreasi lain dari bahan baku sawit ialah pembuatan stick umbut sawit. Sebelumnya umbut sawit, selain dikenal sebagai bahan untuk dodol, ternyata juga bisa diolah menjadi makanan ringan yang lezat dan bergizi, seperti stick umbut sawit.

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com