InfoSAWIT, TIONGKOK – Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek yang dipercayai membawa keberuntungan, Mengniu Dairy, perusahaan susu terkemuka di Tiongkok, telah membuat langkah signifikan dengan menjadi anggota terbaru dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Keanggotaan ini tidak hanya menandai peningkatan pertumbuhan keanggotaan dari Tiongkok dalam RSPO, tetapi juga menegaskan komitmen Mengniu terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan keberlanjutan.
Sebagai pemain utama dalam industri susu yang memiliki pengaruh global, Mengniu memprioritaskan pembangunan berkelanjutan sebagai landasan utama dari operasinya. Perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) sebagai respons terhadap harapan yang semakin meningkat dari investor dan pemangku kepentingan.
Dibawah panduan strategi lima tahun yang dikenal sebagai “Menciptakan Mengniu Baru pada tahun 2025,” perusahaan telah meningkatkan sistem pembangunan berkelanjutannya. Mereka telah merumuskan “Strategi Pembangunan Berkelanjutan Hijau” yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
BACA JUGA: GAPKI Sarankan Penyelesaian 4 Isu ini, Guna Genjot Produksi Sawit Indonesia
Dikutip InfoSAWIT dari laman resmi RSPO, Selasa (5/3/2024), selain menjadi anggota RSPO, Mengniu juga aktif dalam strategi karbon ganda Tiongkok dan berupaya dalam perlindungan ekologi dan pengurangan karbon. Pada Pertemuan Tahunan Para Juara Baru (Summer Davos), Mengniu menetapkan target ambisius untuk mencapai nol deforestasi pada tahun 2030 dan berkolaborasi dengan pemasok globalnya untuk mengurangi risiko deforestasi dalam rantai pasok minyak sawit, kedelai, dan bahan kemasan.
Sebagai bagian dari strategi keberlanjutannya, Mengniu terus menggunakan minyak sawit bersertifikat RSPO. Pada tahun 2022, semua produk minyak sawit yang dibeli oleh anak perusahaan Mengniu, Bellamy’s, telah disertifikasi oleh RSPO Identity Preserved (IP) Supply Chain Model.
Mengniu Dairy mengakui peran RSPO dalam mempromosikan pengembangan dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan melalui kerja sama rantai pasokan dan dialog antar kelompok pemangku kepentingan. Mereka berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan RSPO di masa depan, tidak hanya dalam memimpin promosi pengadaan minyak sawit berkelanjutan di Tiongkok, tetapi juga dalam pengembangan ekologi global yang terkoordinasi dalam industri susu.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Turun Tipis Pada Senin (4/3) Cenderung Stagnan
Bergabung dengan RSPO memberikan Mengniu kapasitas internasional dalam aksi pembangunan berkelanjutan. Hal ini mendukung upaya perusahaan untuk mencapai tujuan “nol deforestasi” pada tahun 2030 dan membangun rantai pasokan yang bertanggung jawab untuk mengekang deforestasi dan mengurangi emisi karbon. Langkah ini juga diharapkan dapat melindungi keanekaragaman hayati dan memperkuat ekosistem industri yang lebih berkelanjutan. (T2)