InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah di Bursa Berjangka di Malaysia diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa (12/9/2023), setelah sebelumnya mengalami kerugian selama enam sesi, didukung oleh menguatnya minyak nabati lainnya pada hari sebelumnya.
Dilansir Reuters, harga kontrak acuan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman November 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 6 atau terdapat kenaikan sekitar 0,16%, menjadi RM 3,719 (US$ 795,85) per metrik ton selama istirahat tengah hari.
Sementara harga kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 turun 0,51%, sedangkan harga kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 turun 1,53%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,53%.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN 12 September 2023 Withdraw Dengan Penawaran Tertinggi Rp 10.615/Kg
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya, lantaran mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Merujuk laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), stok minyak sawit Malaysia pada akhir Agustus naik 22,5% menjadi mencapai 2,12 juta tons, menjadi yang tertinggi selama 7 tahun terakhir. Lantas, produksi minyak sawit mentah naik 8,9% menjadi 1,75 juta ton, sedangkan ekspor minyak sawit turun menjadi 1,22 juta ton.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Plasma Riau Periode 13-19 September 2023 Turun Rp 49,12/kg, Cek Harganya..
Melansir cargo surveyor Intertek Testing Services, ekspor produk minyak sawit Malaysia periode 1-10 Septembe melorot 11,2% dibanding bulan sebelumnya. (T2)