InfoSAWIT, ACEH JAYA – Sebanyak delapan hektar tanaman kelapa sawit milik warga Desa Gunong Meulinteng, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, rusak parah akibat serangan kawanan gajah liar sejak empat hari lalu.
“Saat ini kawanan gajah itu masih berada di sekitar lahan perkebunan warga, jumlahnya sekitar 30 ekor,” ujar salah seorang warga Gunong Meulinteng yang meminta namanya tidak disebutkan, dikutip InfoSAWIT daei Bithe, ditulis Minggu (18/6/2024).
Tanaman kelapa sawit yang dirusak oleh gajah liar ini bervariasi, mulai dari yang baru ditanam hingga yang sudah berumur 3-5 tahun. Menurut warga, sebelumnya kawanan gajah tersebut pernah masuk dan mengganggu tanaman warga, namun kerusakan kali ini jauh lebih parah.
BACA JUGA: DirjenBun: Kehadiran BPDPKS Mesti Selalu Berarti Bagi Pekebun Kelapa Sawit
“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait, namun mereka hanya datang ke lokasi untuk mengambil foto saja,” kata warga tersebut. Ia menambahkan bahwa tidak ada upaya penanganan lain yang dilakukan, selain pemberian beberapa batang mercon.
Akibat kejadian ini, warga mulai takut beraktivitas karena kawanan gajah masih berkeliaran di sekitar lahan perkebunan. Mereka berharap agar gangguan gajah di desa mereka dapat segera ditangani oleh pihak terkait untuk menghindari konflik antara gajah dan manusia.
BACA JUGA: SPKS Minta Percepatan Pendanaan Sertifikasi ISPO dari BPDPKS Bagi Petani Sawit Swadaya
Kehadiran gajah liar ini menambah kekhawatiran warga, mengingat pentingnya tanaman kelapa sawit sebagai sumber penghidupan mereka. Warga mendesak agar ada tindakan konkret dari pemerintah dan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang efektif dan berkelanjutan. (T2)