InfoSAWIT, SUBULUSSALAM – Belum lama ini PT Laot Bangko menjalin kerja sama dengan SMKN Sultan Daulat di bidang kompetensi keahlian siswa.
Laot Bangko salah satu perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit menangkap hal ini sebagai peluang sekaligus tantangan dalam mewujudkan kebijakan keberlanjutan perusahaan atau sustainability policy.
Melalui kerja sama ini PT. Laot Bangko berpartisipasi dengan turut berkonstribusi pada aspek sosial yang terhubung terhadap dunia pendidikan untuk meningkatkan keahlian siswa khususnya memasuki dunia kerja di sektor perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA: Pungutan Ekspor CPO (Dana BPDPKS) Desember 2022 Dikutip US$ 85/MT
Manajer PT. Laot Bangko, Iqbal Syarif, mengatakan bahwa pihaknya sungguh-sungguh mewujudkan komitmen keberlanjutan perusahaan, dan di samping itu juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan.
“Diharapkan melalui program ini lulusan SMKN Sultan Daulat memiliki keahlian dan siap memasuki dunia kerja di sektor perkebunan kelapa sawit baik di Kota Subulussalam maupun di daerah lainnya,” kata Iqbal kepada InfoSAWIT, Jumat (2/12/2022).
Adanya MoU antara PT. Laot Bangko dengan SMKN Sultan Daulat menurut Iqbal merupakan salah satu wujud nyata dari implementasi program corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang menyentuh aspek pendidikan.
BACA JUGA: Produk Kelapa Sawit Dan Minyak Sawit Mentah Menjadi Andalan Penghasil Devisa
Kerja sama tersebut juga diselaraskan dengan kurikulum yang berkaitan langsung dengan industri perkebunan kelapa sawit. SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dianggap berkontribusi terhadap penekanan angka pengangguran di Indonesia.
Lebih lanjut tutur Iqbal Syarif, kondisi ini dikarenakan belum sinkronnya antara yang diajarkan dengan jenis keahlian yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Lebih jauh lagi lulusan SMK tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan sebagai tenaga kerja terampil di perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di sekitar SMK.
Sementara itu, Kepala SMKN Sultan Daulat, Ajeng Solin yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan bahwa pelaksanaan penandatanganan MoU antara sudah dilakukan pada tanggal 3 November 2022 lalu yang secara langsung disaksikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Subulussalam-Singkil, Antoni Berampu dan Earthworm Foundation selaku mitra pembangunan Pemerintah Kota Subulussalam sebagai pihak yang memfasilitasi terciptanya kerja sama itu.
BACA JUGA: Harga Referensi CPO Turun, BK CPO Periode 1-15 Desember 2022 Ditetapkan US$ 33/Ton
“Dengan adanya MoU ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi SMKN Sultan Daulat dan juga PT Laot Bangko,” ujar Ajeng.
Lebih lanjut dia menjelaskan dalam MoU itu bahwa SMKN Sultan Daulat nantinya akan menjalankan kurikulum yang telah diselaraskan dengan PT Laot Bangko. Di mana melalui penyelarasan kurikulum tersebut diharapkan para telah memiliki kompetensi keahlian sebagaimana yang diinginkan oleh perusahaan.
“Dengan demikian jika suatu waktu Laot Bangko membutuhkan tenaga kerja, maka tidak perlu repot-repot untuk mengimpor tenaga kerja dari luar daerah, cukup menghubungi SMK kami saja,” ungkapnya. (*)
Laporan Nukman Suryadi Angkat