InfoSAWIT, JAKARTA – Ajakan Praktik sawit berkelanjutan melalui Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) telah memasuki dua dekade, berbagai hasil telah dicapai seperti meningkatnya areal bersertifikat, serta merek dagang RSPO tumbuh di lebih 100 negara. Kedepan kolaborasi antar pihak terus dibangun, termasuk dengan petani kelapa sawit dalam menghadapi tantangan minyak sawit berkelanjutan.
Penerapan skim praktik sawit berkelanjutan selama hampir dua puluh tahun terakhir masih terus dilakukan, baik itu oleh pelaku maupun petani sawit. Lembaga nirlaba multistakeholder, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) selama waktu itu pun muncul dan telah memfasilitasi perubahan yang penting secara global dalam upaya mewujudkan produksi dan konsumsi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.
Sebelumnya saat pertama kali berdiri tahun 2004 lalum RSPO hanya memiliki 200 anggota yang berasal dari 16 negara, namun RSPO saat ini telah memiliki lebih dari 5.700 anggota di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia.
BACA JUGA: Integrasi Sapi dan Sawit di Kalimantan Barat, Dorong Kemandirian Pangan dan Ekonomi
Bukan perkara mudah dalam mendorong pelaku perkebunan dan stakeholder lainnya untuk turut dalam mendorong terciptanya produk yang ramah lingkungan dan sosial, namun RSPO selama dua dekade itu mampu memberikan hasil positif.
Misalnya saja, peningkatan area bersertifikat di seluruh dunia, dari hanya 125.000 hektar pada tahun 2008 menjadi 4,9 juta hektar di 23 negara pada tahun 2023. Pasokan Sertifikasi Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan (CSPO) juga telah mencapai tonggak pencapaian baru, yaitu mencapai 15,4 juta ton metrik.
Sementara itu lisensi merek dagang RSPO telah meningkat secara signifikan pula, menjadi lebih dari 1.600 lisensi di lebih dari 100 negara dan wilayah, dengan pertumbuhan yang terlihat jelas di Cina, Jepang dan Asia Tenggara. Hal ini menandakan peluang yang sangat penting di pasar-pasar ini.
BACA JUGA: Beasiswa Sawit, Dorong Kompetensi SDM Sawit Bisa Hingga Tingkat Global
Diungkapkan chief executive officer (CEO) RSPO, Joseph D’Cruz, khusus Indonesia adalah salah satu negara yang memimpin pertumbuhan positif praktik sawit berkelanjutan melalui peningkatan keanggotaan, cakupan sertifikasi, dan volume minyak sawit berkelanjutan (CSPO) yang dihasilkan.